Rabu, 10 Juni 2009

Pembelajaran Kooperatif

Ada 4 macam model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Arends (2001),
yaitu; (1) Student Teams Achievement Division (STAD), (2) Group Investigation, (3)
Jigsaw, dan (4) Structural Approach. Sedangkan dua pendekatan lain yang dirancang
untuk kelas-kelas rendah adalah; (1) Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) digunakan pada pembelajaran membaca dan menulis pada tingkatan 2-8
(setingkat TK sampai SD), dan Team Accelerated Instruction (TAI) digunakan pada
pembelajaran matematika untuk tingkat 3-6 (setingkat TK).

Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah; (1) belajar bersama dengan teman, (2)
selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman, (3) saling mendengarkan pendapat
di antara anggota kelompok, (4) belajar dari teman sendiri dalam kelompok, (5) belajar
dalam kelompok kecil, (6) produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat, (7)
keputusan tergantung pada mahasiswa sendiri, (8) mahasiswa aktif (Stahl, 1994). Senada
dengan ciri-ciri tersebut, Johnson dan Johnson (1984) serta Hilke (1990) mengemukakan
ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah; (1) terdapat saling ketergantungan yang po

Pembelajaran Kooperatif

Ada 4 macam model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Arends (2001),
yaitu; (1) Student Teams Achievement Division (STAD), (2) Group Investigation, (3)
Jigsaw, dan (4) Structural Approach. Sedangkan dua pendekatan lain yang dirancang
untuk kelas-kelas rendah adalah; (1) Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) digunakan pada pembelajaran membaca dan menulis pada tingkatan 2-8
(setingkat TK sampai SD), dan Team Accelerated Instruction (TAI) digunakan pada
pembelajaran matematika untuk tingkat 3-6 (setingkat TK).

Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah; (1) belajar bersama dengan teman, (2)
selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman, (3) saling mendengarkan pendapat
di antara anggota kelompok, (4) belajar dari teman sendiri dalam kelompok, (5) belajar
dalam kelompok kecil, (6) produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat, (7)
keputusan tergantung pada mahasiswa sendiri, (8) mahasiswa aktif (Stahl, 1994). Senada
dengan ciri-ciri tersebut, Johnson dan Johnson (1984) serta Hilke (1990) mengemukakan
ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah; (1) terdapat saling ketergantungan yang po

Multimedia Pembelajaran


  1. 1. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
  2. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Sayangnya saya masih belum bisa nemukan yang selevel dengan itu untuk opensource-nya. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.